GEDORBANDUNG,-- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengemukakan, tantangan insan humas pemerintahan saat ini dan ke depan yang paling berat adalah meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah selalu berproses dan berubah ke arah yang lebih baik.
Misalnya dengan menghadirkan pelayanan publik yang efisien,
cepat, mudah, murah, dan lebih baik.
Dengan demikian masyarakat perlu mengetahui berbagai
terobosan yang dihadirkan pemerintah agar paham dan dapat menerima manfaatnya.
"Apapun aktivitas kita di pemerintahan, akhir yang kita
tuju adalah menyejahterakan masyarakat dengan berbagai layanan," ucap
Herman Suryatman usai menghadiri Konvensi Nasional Pranata Humas dan Kongres
Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) Tahun 2024 di Pullman Bandung Grand
Central, Rabu 17 Juli 2024
Dengan begitu Humas di pemerintahan mempunyai peranan
penting dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait jalannya roda
pemerintahan hingga program, kebijakan ataupun layanan publik yang dihadirkan.
Lebih jauh, humas pemerintah berkewajiban untuk dapat
meyakinkan masyarakat dengan membangun persepsi positif sehingga masyarakat
memiliki referensi dan pengetahuan yang cukup atas berbagai hal yang berkaitan
dengan pemerintahan.
"Fungsi humas pemerintah menyampaikan pesan penting ke
tengah masyarakat sehingga masyarakat punya referensi dan meningkat
literasinya," tutur Herman.
"Pada saat terliterasi, ia punya pengetahuan sehingga
masyarakat memiliki cara untuk sejahtera, tentunya dengan fasilitasi
pemerintah," ujarnya.
Sedangkan, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) RI Nezar Patria, yang hadir lewat sambungan virtual berujar, adopsi
teknologi di bidang kehumasan di pemerintahan sangat memengaruhi tahapan
perencanaan hingga pengelolaan komunikasi publik.
"Disrupsi teknologi juga membawa perubahan terhadap
insan humas pemerintah yang dituntut untuk meningkatkan kapasitasnya agar dapat
memanfaatkan teknologi digital dengan maksimal," ujar Nezar.
Ia menyebut pula pemanfaatan kanal komunikasi digital yang
beragam mulai dari media sosial, microsite hingga kecerdasan buatan (AI), juga
turut mendorong komunikasi publik berbasis data.
"Sebab tantangan terbesar dunia digital adalah potensi
disinformasi. Apalagi saat ini masyarakat sedang mengalami krisis kepercayaan
terhadap pemerintahan," ucapnya.
Di sisi ini kehumasan perlu hadir menjaga kepercayaan
masyarakat di tengah gempuran beragam informasi.
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP)
Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengungkap pentingnya komunikasi yang
terjalin baik antara pemerintah dan masyarakat.
Apalagi di era media sosial saat ini, banyak sekali hal-hal
yang perlu diakukan melawan narasi-narasi liar yang kerap menghantui masyarakat
di dunia digital. Tujuan semuanya adalah untuk membentuk persepsi yang positif
terhadap pemerintahan.
"Mengapa penting karena sering sekali ada
persepsi-persepsi yang tidak pas sehingga komunikasi itu menjadi penting,"
kata Usman.
0 Komentar